kursor berjalan

Sabtu, 01 September 2012

SEMUA AKAN KEMBALI PADA-MU


Ayah.. apakah aku sedang bermimpi sekarang?
Aku berharap ini hanya mimpi..
Ayah.. aku belum bisa jadi anak kebanggaanmu..
Masih banyak hal yang belum bisa aku lakukan untukmu ayah..
Ayah.. apa kau mendengarkan perkataanku? Apa kau melihat ku?
Aku hanya berharap ini “hanya mimpi”
Oh... ayah... bangun ayah.. bangun...
Ini hanya mimpi... ini hanya mimpi...
Tapi apa yang aku lihat.. ternyata ini bukan mimpi, ini kenyataan yang aku hadapi sekarang. Aku terus mencubit pipi ku, lengan ku, berkali-kali aku cubit. Berharap apa yang aku lihat, apa yang ada di hadapan ku ini hanya bunga tidur ku. Namun, kenyataannya tidak seperti itu. Ini bukan mimpi !!! Ini kenyataan !!!
Ayah....ingin rasanya berteriak sekencang-kencangnya. Tapi, sepertinya ayah tidak mendengar, ayah membujur kaku dihadapanku. Tak terasa air mata ku berjatuhan. Sesungguhnya Engkau yang berkuasa atas apa yang ada di langit dan bumi. Namun, aku hanya manusia biasa yang memiliki rasa. Salahkah apabila aku merasa tidak adil? Salahkah apabila aku menyesal? Ya, aku menyesal.. menyesal karena aku tak memanfaatkan waktu ku untuk bersama ayah..
Oh... ini sebuah penyesalan, yang tak akan bisa terulang ke masa-masa itu. Walau menangis sekencang-kencangnya pun, ini tidak akan merubah takdir Engkau ya Allah, sang pencipta langit, bumi dan seluruh isinya.
Andai saja aku mengetahui rahasia-Mu, aku ingin selalu berada di dekat ayah, aku tak mau jauh dari ayah, aku ingin menjadi kebanggaan mu ayah..
Tapi semuanya sudah terlambat, ayah telah dipanggil Engkau ya Allah..
Aku yakin, Engkau menyayangi ayah ku, sehingga Engkau memanggil ayah untuk menghadap-Mu.
*Dikutip dari cerita sahabat