kursor berjalan

Kamis, 01 April 2021

Ibu Idealis Vs Ibu Bahagia


Assalamu'laikum moms...

Kali ini aku lagi kepikiran tentang kehidupan seorang perempuan setelah punya anak.
Seperti di judulnya, "Ibu idealis apa ibu yang bahagia" .... hmm 🤔

Jujur, sebelum nikah dan punya anak, aku termasuk tipe yang idealis. Memandang segala sesuatu dengan sudut pandangku secara idealis. Namun, seiring berjalannya waktu dan banyak hal yang terjadi dalam hidupku, aku mulai banyak belajar tentang kehidupan.

Ternyata kehidupan yang sebenarnya terjadi ketika kita sudah menikah.
Menikah itu nggak sesederhana apa yang kita bayangkan, tapi juga nggak serumit kayak di sinetron2 😄

Menjalani kehidupan pernikahan itu seperti menjalani beberapa peran, dan semuanya itu merupakan peran penting. Peran sebagai seorang istri, ibu, menantu, dan peran sebagai seorang anak. Dari beberapa hal ini, akan selaras jika memiliki pemikiran yang sama. Namun, tidak menutup kemungkinan perbedaan-perbedaan itu terjadi.

Nah... sebenarnya ibu yang sempurna itu seperti apa sih? Apa seorang ibu yang idealis merupakan ibu yang sempurna buat anak-anaknya? Ataukah ibu yang sempurna itu ibu yang mampu memberikan segala sesuatu untuk anaknya?

Duh... pemikiranku sebelum nikah adalah ibu yang sempurna adalah ibu yang selalu bersama anak-anaknya, ibu yang selalu ada untuk anak-anaknya, ibu yang full di rumah, ibu yang selalu masak untuk keluarga, dan ibu yang punya wawasan luas. Itu pemikiranku sebelum jadi seorang ibu. Namun, saat ini aku rasa pemikiran seperti itu merupakan pemikiran orang yang idealis, dan.. realitanya nggak ada ibu yang sempurna, yang ada adalah ibu yang mau melakukan yang terbaik untuk anak-anaknya. Karena setiap ibu punya caranya masing-masing untuk membahagiakan anak-anaknya.

Setiap ibu punya pilihannya masing-masing.
Ada ibu yang memilih full di rumah tapi tetap dibantu ART, ada ibu yang bekerja dan dibantu ART, ada ibu yang memilih mengerjakan semua hal, mulai dari urusan rumah, dapur, suami, dan anak2, dan ada juga ibu yang full di kerjaan. Semua itu memiliki konsekuensinya masing-masing. Tanpa harus dikomentari ini dan itu, seorang ibu sudah memilih hal yang paling membuatnya selalu bimbang.

Namun, satu hal yang pasti, seorang ibu mengutamakan kebutuhan anak-anaknya dan juga suaminya dibandingkan dirinya sendiri.
So, kira-kira, ibu yang idealis itu baik nggak buat anak-anak?
Emm....
Menurutku, dari beberapa hal yang sudah aku alami, yang paling dibutuhkan untuk anak-anak itu adalah IBU YANG BAHAGIA 😊
-Bahagia terhadap perannya sebagai seorang ibu.
-Bahagia saat bermain bersama (tanpa beban).
-Bahagia saat menghabiskan waktu bersama anak-anaknya.
-Bahagia ketika bekerja karena ada perasaan2 rindu, dan
-Bahagia atas segala hal yang ada pada anak-anaknya. 

Dari perasaan Bahagia itu, maka akan tumbuh jiwa yang kuat dalam diri seorang ibu. 
Dari perasaan Bahagia itu, akan melahirkan anak-anak yang penuh dengan limpahan kasih sayang.
Dari perasaan Bahagia itu, tangki cinta anak dapat terpenuhi, dan
Dari perasaan Bahagianya seorang ibu, maka akan tercipta fondasi keluarga yang kokoh.

So, perasaan BAHAGIA nya seorang ibu sangat dibutuhkan dalam mendidik anak-anaknya. Bukan hanya sekedar idealistis, tapi psikis ibu jauh lebih penting dari pada itu, karena setiap ibu punya kondisi yang berbeda-beda, sehingga tidak bisa disamakan antara kondisi ideal ibu si A dengan ibu si B.

#CeritaKecil #CeritaPribadi #PeranIbu #Idealis #Bahagia #TantanganMenulis30Hari #HariKe2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar