Pendidikan Sebagai Jembatan Menuju Masa Depan Impian

Oleh: Indria Retna Mutiar

Pendidikan saat ini dirasakan bukan hanya suatu keharusan tetapi merupakan suatu kebutuhan buat kita. Sebagai makhluk sosial yang hidup di tengah-tengah masyarakat, hendaknya memiliki keseimbangan antara pengetahuan yang didasari dari pengalaman maupun dari potensi yang dimiliki setiap individu, dimana setiap potensi yang dimiliki individu berbeda-beda, dan potensi-potensi yang telah ada hendaknya dikembangkan sesuai dengan bakat dan kemampuan. Disini pendidikan merupakan suatu usaha sadar dan terencana untuk menyalurkan/mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki seorang individu, juga merupakan usaha untuk pembentukan kedewasaan baik secara fisik maupun mental. Seperti yang kita lihat sekarang ini, bahwa pendidikan sangat berperan penting dalam penempatan status pekerjaan, dimana tingkat pendidikan seseorang dapat mempengaruhi posisi/jabatan seseorang dalam suatu pekerjaan. Kalau kita lihat, pendidikan sekarang merupakan sebuah asset untuk masa depan, karena, banyak contohnya seperti yang telah dipaparkan diatas bahwasanya pendidikan juga dapat berpengaruh pada pekerjaan seseorang.

Pada dasarnya, pendidikan dapat berpengaruh terhadap pola pikir seseorang, karena biasanya pola pikir seseorang dapat dipengaruhi oleh apa yang ia dapatkan, ini yang membedakan proses pendidikan dengan “pengalaman” tanpa di ikuti dengan pengetahuan. Pendidikan dengan belajar merupakan dua hal yang saling terkait, dimana di dalam pendidikan tentu adanya proses pembelajaran yang akan menghasilkan tujuan yang hendak dicapai, karena segala sesuatu yang hendak kita capai pasti mempunyai tujuan, bukan hal yang tanpa tujuan. Begitu pula dalam pendidikan, didalamnya pasti memiliki tujuan-tujuan yang hendak dicapai. Tujuan dalam hal ini mungkin bisa kita sebut sebagai “cita-cita”. Cita-cita merupakan suatu tujuan terencana yang hendak dicapai seseorang dengan segala usaha yang prosesnya tidak berlangsung sebentar melainkan melalui proses panjang.

Dalam perkembangan yang semakin kita rasakan saat ini, cita-cita yang telah terpatri di dalam diri kita tidak mungkin bisa tercapai dengan begitu saja, melainkan harus adanya usaha. Dimana, suatu usaha yang kita lakukan, sekecil apapun pasti ada timbal baliknya pada hasil yang kita peroleh. Ketika kita menjalani suatu usaha tentu usaha itu ada motifnya. Seseorang akan berhasil dalam belajar kalau pada dirinya sendiri ada keinginan untuk belajar. Dari pernyataan itu, kita dapat tarik kesimpulannya, bahwa sesuatu yang ingin kita capai harus didasari dorongan dari diri sendiri, motivasi intern yang pengaruhnya sangat besar untuk tercapainya suatu tujuan, karena motivasi intern merupakan suatu motivasi yang berasal dari dalam dirinya sendiri yang dapat dijadikan penggerak bagi tujuan yang hendak dicapai, sedangkan motivasi ekstern yaitu motivasi yang timbul berdasarkan dorongan dari luar yang keberadaannya merupakan pendukung, misalnya motivasi yang diberikan oleh orang tua kepada anaknya, dan tentunya dorongan itu dikembalikan lagi pada diri anak itu sendiri. Seperti yang di kemukakan oleh Mc. Donald, motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Motivasi tanpa tujuan sama halnya dengan membuang waktu dengan sia-sia, sebaliknya tujuan tanpa motivasi itu merupakan suatu kebodohan. Dalam hal ini, tujuan maupun motivasi merupakan sesuatu yang berkaitan, dimana didalam suatu tujuan haruslah ada motivasi dan sebaliknya, motivasi tidak akan tumbuh tanpa adanya tujuan yang mendasarinya.

Terkadang seseorang mempunyai tujuan tetapi tidak mempunyai motivasi untuk mencapai tujuan tersebut, itu merupakan hal yang bisa dikatakan “aneh”, karena ketika kita mempunyai tujuan yang memang ingin kita capai maka dengan sendirinya motivasi-motivasi internpun akan muncul pada diri kita, baik kita sadari maupun tanpa disadari. Kemudian dengan sendirinya kita akan berusaha untuk mencapai tujuan yang telah kita rencanakan, karena motivasi juga akan memacu kita untuk berusaha dan berusaha melakukan segala sesuatu yang sesuai dengan apa yang kita rencanakan. Perencanaan yang baik adalah perencanaan yang berjalan sesuai dengan proses, proses disini tidak lepas dari usaha yang terarah.